Kerajaan Uli Lima dan Uli Siwa
Kekuasaan Portugis di Maluku
berlangsung cukup lama, sekitar tahun 1512 sampai 1641. Kebijakan-kebijakan
yang dipraktikkan selama itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia.
Berikut ini berbagai kebijakan pemerintah colonial Portugis.
Berikut ini berbagai kebijakan pemerintah colonial Portugis.
a. Berusaha menanamkan kekuasaan di
Maluku.
b. Menyebarkan agama Katolik di
daerah-daerah yang dikuasai.
c. Mengembangkan bahasa dan seni musik
keroncong Portugis.
d. Sistem monopoli perdagangan cengkih
dan pala di Ternate.
Dengan kebijakan ini, petani Ternate
tidak lagi memiliki kebebasan untuk menjual atau menentukan harga hasil
panennya. Mereka harus menjual hasil panennya hanya kepada Portugis dengan
harga yang ditentukan oleh Portugis. Akibatnya, petani sangat dirugikan, dan
Portugis memperoleh keuntungan yang sangat besar.
Pengaruh dari kebijakan ini ternyata
tertanam pada rakyat Indonesia khususnya rakyat Maluku. Ada yang bersifat
negatif dan ada yang positif. Berikut ini berbagai pengaruh yang ditimbulkan
dari kebijakan-kebijakan Portugis.
a. Terganggu dan kacaunya jaringan
perdagangan.
b. Banyaknya orang-orang beragama
Katolik di daerah pendudukan Portugis.
c. Rakyat menjadi miskin dan
menderita.
d. Tumbuh benih rasa benci terhadap
kekejaman Portugis.
e. Munculnya rasa persatuan dan
kesatuan rakyat Maluku untuk menentang Portugis.
f. Bahasa Portugis turut memperkaya
perbendaharaan kata/ kosakata dan nama keluarga seperti da Costa, Dias, de
Fretes, Mendosa, Gonzalves, da Silva, dan lain-lain.
g. Seni musik keroncong yang terkenal
di Indonesia sebagai peninggalan Portugis adalah keroncong Morisco.
h. Banyak peninggalan arsitektur yang
bercorak Portugis dan senjata api/meriam di daerah pendudukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar